Jumat, 12 Januari 2018

PESONA KARANG BOLONG


Mentari pagi menyambut kedatangan kami di Anyer, Kebetulan kuliah sedang libur, jadi  bisa ke Anyer. Lumayan, sambil refreshing.Pertama kali tiba di Anyer, Rasanya aku ingin keluar mencari udara segar, juga ingin keliling melihat-lihat pemandangan pantai di Anyer. Tapi tidak tahu harus kemana. Untunglah ada om ku, om Heri, yang mau mengajakku keliling Anyer. Aku diajak ke salah satu objek wisata, yaitu Pantai Karang Bolong.
Karang Bolong adalah nama pantai di Anyer. Lokasinya 50 Km dari Kota Serang. Pantai Karang Bolong mempunyai keunikan yang berbeda dengan pantai lainnya, selain ombaknya yang besar, juga terdapat gunung-gunung karang yang tinggi disekitar pantai. Waktu yang tepat untuk mengunjungi pantai ini yaitu pada sore hari ketika matahari hendak terbenam. Agar tidak tersengat panasnya matahari.
Tiket masuk pantai ini cukup murah, namun jika anda membawa kendaraan bermotor, biasanya akan dihitung perkendaraan dan dikenakan biaya parkir pula. Jangan takut kelaparan, anda dapat membeli makanan yang tersedia di wilayah pantai Karang Bolong.
Berbicara tentang Karang Bolong, Pada awalnya pantai ini dikenal dengan sebutan Pantai Karang Suraga, namanya di ambil dari seseorang yang berilmu tinggi yang sedang bertapa di kawasan pantai ini hingga akhir hayatnya, nama seseorang tersebut adalah Suryadilaga. Namun seiring berjalannya waktu dan perkembangan, maka pantai ini lalu berubah nama menjadi Pantai Karang Bolong, dikarenakan memiliki tebing karang besar di pantai yang bentuknya berlubang di tengah. Satu ujung karangnya berada di tepi pantai dan sementara lainnya menghadap ke laut lepas.
Angin menderu kencang namun sejuk. Air laut menggulung terpecah di bibir pantai. Kita dapat tracking menuju puncak karang. Anak tangganya memang sedikit sempit dan berkelok, namun pemandangan indah disekitarnya membuat anda tidak merasa lelah. Sampai di atas, anda akan disuguhkan pemandangan indah laut yang biru dan anak gunung krakatau dari kejauhan.
Hanya sekitar 2 jam kami berada di pantai Karang Bolong, karena waktu sudah beranjak malam, walau rasanya masih belum ingin pulang tapi mau bagaimana lagi. Akhirnya kami memutuskan untuk pulang. Canda tawa menutup perjalanan kali ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar